Senin, 28 Januari 2013

Arabic language, subject-you -have-to-learn


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...
Learning Arabic Subject, Kenapa Males??
Seperti yang saya alami dan juga saya ketahui, hampir semua teman sekelas saya dan juga yang nggak sekelas nggak tertarik dan nggak pengen mempelajari bahasa arab. Padahal, bahasa arab adalah merupakan pelajaran yang mesti diberikan di semua jurusan, baik IPA, IPS, BHS, maupun AGAMA. Khususnya di lembaga pendidikan islam, seperti di sekolah saya, MAN KOTA KEDIRI 3. Kenapa? Menurut saya pribadi, mungkin mereka tidak begitu menyukai bahasa arab dikarenakan kurangnya mereka dalam membaca, mendegar, melihat, dan sebagainya, dan seterusnya hal-hal yang berbau bahasa arab. Berbeda dengan bahasa inggris yang sudah mendunia dan sering kali menjadi lahapan sehari-hari baik para pelajar maupun masyarakat umum.
Ironisnya, bahasa arab merupakan bahasa kitab suci kita, Alquran yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW. Bahkan, sumber hukum islam yang pertama dan utama adalah Alquran. Lalu, bagaimana mereka bisa memahami dan mengerti hukum-hukum islam jika mempelajari bahasa arab saja malas???
Saya, sebagai murid MA, telah menyadari sejak awal bahwa memang bahasa arab merupakan pelajaran yang sangat penting untuk diberikan di bangku sekolah dan sangat berguna untuk kehidupan beragama kita, bagi orang muslim khususnya. Yaitu, untuk menjalankan syari’at-syari’at islam dan kewajiban-kewajiban kita, terutama sholat. Karena semua bacaan sholat itu menggunakan bahasa arab. Sholat yang merupakan dialog kita kepada Sang Khaliq saja, semuanya menggunakan bahasa arab. Terus, gimana kita bisa mengerti dan memahami apa yang kita dialogkan dengan Allah, Tuhan kita???
Therefore, don’t be lazy to learning Arabic. It will be fun for us to learning Arabic, because, actually Arabic subject is not difficult to learn, if we want to be patient when we’re studying it. Oh, One more, Never too old to learn. Even if you are an adults, never thinking that you are too late to learn it. Just try. Because, if we don’t try about something yet, we won’t know about it.
Last but not least, I hope all of my friends, especially my classmates. They’ll realize, how important for us to learning Arabic subject. And so do they who hold islam. That’s the final words.
حيّا نتعلّم العربيّ ليزيد فهمنا عن الاسلام.
“Mari kita belajar bahasa arab untuk menambah pemahaman kita tentang agama islam.”
Let’s learning Arabic to improve our comprehension about our religion, islam
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Senin, 21 Januari 2013

Tentang I.B.U.


 Siapa orang yang udah ngelahirin kita????????????
Siapa orang yang seriiiingg banget kita susahin pas kita masih bayi??? Yang nyusuin kita???? Yang ngegendong kita kemana pun beliau pergi??? Yang kecapekan setiap kali meninabobokan kita??? Yang nenangin kita pas kita nangis?? Yang nggantiin popok kita??? Yang mandiin kita???? Yang nyuciin semua baju kita??? Yang rela dan ikhlas kita buat kelelahan dan kewalahan demi kebaikan kita???
REMEMBER!
Pas kira-kira kita udah berumur setaon atau mungkin 1.5 taon, siapa yang ngajarin kita berjalan??? Siapa yang mentatih langkah kaki pertama kita????
Beliau adalah IBU

She is the most wonderful woman in this world yang, diciptakan oleh Allah untuk merawat dan mendidik kita dengan kasih sayang dan cinta yang tak ada habisnya mengalir dari hatinya…
IBU, sosok wanita berhati malaikat, yang rela bersusah payah mengandung selama berbulan-bulan lalu melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya! The most precious thing she had in this life!!
Tapi apa? APA…?? Apa balasan yang beliau dapatkan setelah kita tumbuh besar?
Ingatlah, saat ibu meminta kita untuk melakukan sesuatu, apa jawaban yang beliau dengar dari mulut kita? “Males ah, Ma! Napa sih, Mama nyuruh-nyuruh aku? Aku kan lagi capek, Ma…”. Tidakkah kalian ingat pengorbanan-pengorbanan yang telah beliau lakukan untuk kita?? Sangat tidak sebanding! Benar jika dikatakan: Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia…
Sosok yang sangat berarti dalam hidup ini. Yang telah menorehkan cinta dan kasih setelah Allah. Yang mengajari kita apa itu arti cinta, arti kasih, dan indahnya hidup ini jika kita mau merenungkannya. Guru yang pertama kali mengajarkan kepada kita tentang apa arti kehidupan ini yang sesungguhnya. Beliau adalah madrasah cinta kita. Beliau adalah madarasah yang hanya memberikan satu mata pelajaran kepada muridnya, yaitu cinta. Guru yang memanggil muridnya dengan sebutan, Anakku tercinta…
Mungkin tanpa kehadiran beliau, kita takkan pernah bisa merasakan cinta kedua yang hakiki. Sangat tak adil bila kita menorehkan luka dihatinya. Selalu diberikannya yang terbaik untuk kita. Kasihnya sepanjang masa, hingga kita dewasa sekalipun. Kasih putihnya tetap mengalir dari hatinya untuk kita. Jangan sampai kita ulangi sikap yang mungkin akan menyakiti hatinya. Sayangi beliau selagi beliau masih ada di samping kita. Jangan sampai kalian penuhi sisa hidupnya dengan tangisan kekecewaan… bahagiakan beliau seperti beliau memberikan kebahagiaan kepada semenjak kita terlahir di dunia ini…
Mohonlah maaf kepada Ibu, karena sesungguhnya murka Allah ada pada murkanya…
Ibu, maafkan semua kesalahan anakmu ini… doa’akan agar anakmu selalu bisa membahagiakanmu didunia… dan terimakasih atas semua kasih dan cinta yang telah engkau torehkan dalam hati dan hidupku...
                                                                                                                                                                Love,


Your beloved daughter.